Istilah Bahan Cloth Diaper

Hueh.. puyeng juga belajar soal clodi ini. Cloth diaper alias popok kain masih jadi sesuatu yang asing. Istilah untuk bahan-bahan yang digunakan utnuk membuat cloth diaper ga kalah asing. Huee.. mari, mari, kita belajar satu-satu!

Koreksi ya, kalo saya salah 😛

Sebelumnya, cloth diaper secara umum terbagi atas bagian-bagian ini (urut dari luar ke dalam) :

  1. Bagian Penutup/ Cover/ Outer : sebagai bagian penahan air,  juga sebagai bagian yang berfungsi fashionable. Cover bisa bermacam corak, dan warna. Bisa terbuat dari polyester, wol, katun, velour. Ada yang memadukan bahan-bahan ini dengan PUL (hayo..mahluk apa ini?)
  2. Bagian Penyerap Cairan/ Insert : sebagai lapisan yan rata-rata tebal, penyerap cairan.  Bisa terbuat dari katun, microfiber, hemp, flanel, terry, bamboo
  3. Bagian Dalam/ Inner : sebagai bagian penyerap awal saat ada cairan, bersentuhan langsung dengan pantat bayi. Bisa terbuat dari suedecloth, microfleece, flanel.
  4. Pin/ Snap/ Velcro, digunakan sebagai “pengikat/pengencang” cloth diaper (tapi ini paling luar, hehehe..)

Nah, sekarang soal bahan-bahannya ni..

POLYESTER dan CAMPURAN POLYESTER

serat polyester

Polyester yang berwarna-warni

Serat sintetis yang tahan lama, mudah kering, mudah dibentuk, daya tahan kuat, dan mudah perawatannya. Polyester mudah dicampur dengan serat lain (seperti katun), sehingga menghasilkan bahan yang kuat, namun lebih adem di kulit atau wol.

Polyester banyak digunakan sebagai bahan lapisan luar cloth diaper. Baca di beberapa cloth diaper merk terkenal, kebanyakan menulis 100% polyester. Hem, kenapa yah? Padahal menurut saya polyester yan digabung dg katun akan lebih berasa adem di kulit bayi. Lebih breathable.

Beberapa cloth diaper indonesia juga menggunakan bahan polyester sebagai lapisan penahan airnya sebagai pengganti PUL. Kadang disebut juga sebagai bahan jas baby.

WOL

wol

wol diaper

Anyaman serat alami (euh, sekarang juga dah banyak yang campuran ding) yang berasal dari domba. Relatif tebal.  Sifatnya yang anti air, namun breathable membuatnya populer untuk dipilih sebagai penutup popok alias cover.

Wol menyerap  hingga 30% dari berat dalam cairan tanpa membuat kulit terasa basah.  Wol memiliki sifat antibakteri alami sehingga tidak perlu dicuci sesering serat lainnya. Walaupun memang membutuhkan perawatan khusus, mencuci wol tidaklah sulit.

Karena seratnya tebal, perlu waktu agak lama menunggu wol kering :D. Musuh ibu-ibu di musim hujan, hehehe

VELOUR

velour cover

Kain yang menyerupai beludru jika dipegang, namun lebih tipis. Terlihat mewah.  Lebih tebal dari polyester, namun lebih ringan dari wol. Velour yang digabungkan dengan polyester memiliki daya tahan lebih.
KATUN

cotton diaper

Kain dengan serat yang tidak terlalu tebal, lembut, motif dan warna menarik kadang membuatnya dipilih sebagai cover cloth diaper. Sayangnya, daya tahannya diragukan. Dicuci berulang kali bisa membuat warnanya pudar, dan seratnya semakin tipis.

Apalagi katun bersifat menyerap air dengan cepat. Lama-lama bisa bocor. Tapi ada juga yang memilihnya karena tidak takut diaper anaknya bocor, yang penting “adem”.

PUL – Polyurethane Laminate

PUL meteran

PUL adalah sebutan untuk plastik plastik polyurethane (iya, ini termasuk kategori plastik juga)  tahan air yang di “laminating” dengan cover. PUL berfungsi sebagai lapisan penahan air agar cloth diaper tidak bocor. Dengan adanya teknologi PUL ini, cloth diaper bisa jadi tipis, ga pake lapisan plastik  lain yang terpisah^^, namun tetap breathable.

Namun perhatikan cara perawatan PUL. Perawatan (pencucian dan pengeringan) yang salah bisa membuatnya rusak, retak,  berbau, hingga bocor. Karena kebanyakan orang Indonesia tidak familiar dengan perawatan bahan ini, beberapa produsen cloth diaper Indonesia menggantinya dengan bahan polyester lain. Sebaiknya perhatikan petunjuk perawatan dari masing-masing produsen.

PUL juga memiliki tingkatan. Jangan asal murah. Coba bandingkan PUL pada cloth diaper yang harganya relatif murah dengan yang relatif mahal. Hm hm hm :), harga memang tidak menipu. Perlu diingat, harga PUL cenderung mahal, karena untuk melaminasi PUL dengan lapisan outer di sebuah pabrik butuh biaya besar ;).

Pernah baca review salah satu ibu di Amrik sono, cloth diaper dengan PUL “murah” diragukan daya tahannya. Ga ilmiah sih analisa saya, cuma PUL clodi merk US  Qia yang pertama masih baik (meski kalo di zoom, mulai ada retaknya dikit), sedang clodi merek something2  yang saya beli murah dah lebih banyak retaknya :(. Heu..

weh, dah malem. Dilanjut lagi nanti yaa untuk bahan yang laen 🙂 (BERSAMBUNG..)

Update : Tulisan Lanjutan

Bahan penyerap

Sumber belajar dan foto :

  1. http://www.diaperjungle.com/
  2. http://www.lunawolf.co.uk/
  3. http://www.bikudo.com
  4. http://babyworks.com
  5. http://www.wildflowerdiapers.com
  6. Milis popok kain

8 responses to this post.

  1. […] Oleh diladisini pada Anak, Cloth Diaper. Ditandai:bahan, bamboo, Cloth Diaper, cottonfiber, hemp, insert, microfiber, terry. Tinggalkan sebuah Komentar Lanjutan dari tulisan pertama […]

    Balas

  2. Posted by bunda altan on Juni 10, 2010 at 8:10 am

    thanks infonya ya..siapa tahu bisa bikin cloth diaper sendiri

    Balas

  3. Posted by dian afrianti on Desember 24, 2010 at 1:28 am

    mbak dilla,salam kenal
    kalo boleh,saya minta alamat toko yg jual bahan pul dijakarta.makasih…

    Balas

    • Salam kenal mb Dina, setahu saya bahan PUL tidak dijual di toko-toko. Biasanya pesanan khusus di pabrik, dan spt pabrik pada umumnya, biasanya min pesanan 1 gulungan (50-100 yard) atau bahkan 1.000 yard

      Tidak harus dgn bahan PUL, popok kain bisa dibuat dr selimut bekas, sweater, dll 😉

      Balas

  4. Posted by Hayu on Januari 4, 2011 at 5:27 am

    Mba Dila, saya mau buat clodi untuk anak saya.. bisa kasih saran ga bahan2 yang aman untuk anak saya dan ada diindonesia apa ya? 🙂

    Makasih..

    Balas

  5. Posted by Hayu on Januari 4, 2011 at 5:29 am

    nambah.. kalau anak saya cocok, mau saya produksi dan saya pasarkan sekalian ;D.

    Thanks

    Balas

  6. Posted by risti on Januari 11, 2011 at 3:21 am

    di liman ada ndak ya bahan2 itu???

    Balas

  7. Trims infonya. Mungkin ada info juga dimana yang menyediakan bahan2 itu, khususnya insert? http://clodaclodi.com

    Balas

Tinggalkan Balasan ke abbaz Batalkan balasan